Sharing... Bahasa yang sering sekali kita gunakan
di keseharian.. Sharing merupakan adaptasi dari bahasa Inggris. Arti dalam
bahasa Indonesia adalah berbagi. Cuma kita lebih sering menggunakan bahasa
sharing.. Lebih enak disebut juga sih ya.. :D
Definisi dari kata Sharing itu apa ya?
Sharing itu : unselfishly
willing to share with others – berbagi dengan orang lain dengan tidak
mementikan diri sendiri. Bahasa gampangnya sih bahasa Indonesia – Berbagi..
karena banyak area yang dapat menggunakan kata “sharing” ini. Waktu masih kecil
orangtuaku sering bilang “share sama adiknya ya”. Jadi menurut aku, sharing itu
adalah berbagi apapun kepada siapapun tanpa mengharapkan imbalan J
Sharing disini yang mau aku bahas
adalah sharing dalam bentuk cerita ataupun tukar pendapat. Buat aku membahas
soal ini menarik, karena saat ini aku banyak berkecimpung dalam dunia “sharing”
haha.. Dalam satu komunitas rohani Katolik yang aku selami disebutkan bahwa
sharing adalah hal yang saling menguatkan. Exactly! That’s right! Cuma
menguatkan sebatas apa? Apa yang dimaksud menguatkan?
Orang-orang sering sekali
menceritakan sesuatu tentang pengalamannya yang membanggakan namun mereka lebih
sering menyembunyikan pengalaman yang menyedihkan. Ini hal wajar dari manusia,
gak ada yang mau terlihat buruk di dalam dirinya, semua ingin tampil baik.
Disini aku pun sering mengalami hal
yang sama.. Selalu ingin tampil baik sehingga menceritakan seluruh kemampuan
aku yang memang layak untuk dibanggakan, namun menyembunyikan segala yang
menjadi kekurangan aku. Sejak aku mulai masuk dalam komunitas rohani, aku mulai
belajar untuk lebih banyak menceritakan semua hal yang menjadi kelemahanku atau
menjadi keburukkanku. Bukan awal yang mudah untuk dapat berbagi sesuatu yang
buruk. Ketakutan menjadi jelek dimata orang lain, menjadi tidak dianggap atau
dijauhi oleh orang lain.. Tapi saat pertama kali aku mencoba menceritakan hal
yang buruk tiba-tiba ada seorang pemuda kurang lebih seusia dengan aku
mendekatiku dan mengatakan bahwa ia mengalami hal yang sama dan ia ingin untuk
lepas dari kebiasaan buruknya itu. Aku sadar, tenyata aku bisa membantu orang
dengan berbagi sesuatu yang bisa aku lewati.
Dari situ aku mulai menerapkan pada
diriku sendiri untuk belajar berbagi tentang apa pun kepada salah seorang
sahabat terdekatku.. Pacarku, sahabat yang selalu mendengarkan setiap keluh
kesahku dan tidak pernah lelah untuk mendukungku. Ternyata bukan hal yang sulit
untuk berbagi.
Pada akhirnya aku mencoba mengajak
orang lain untuk saling sharing, dengan siapapun.. Hal mendasar dari sepupuku
sendiri, ia menceritakan permasalahan yang terjadi dengannya dan akhirnya
menjadi semangat untuknya berbagi cerita dengan orang lain. Aku pun bukan orang
yang pendiam, tapi selalu membutuhkan temen untuk mendapatkan dukungan atau
hanya untuk melampiaskan semua emosi dan kekesalan.
Seperti judul diatas, aku tulis the
power of sharing.. Kita gak pernah sadar berapa banyak orang yang dapat
tertolong dengan kisah kita... atau berapa orang yang terbantu dengan kita
mendukung mereka? Salah satunya, sesuai bidangku di psikologi, selalu menjadi
tempat sampah orang-orang bermasalah dan menjadi penampung segala tangis,
kesal,dlll.. Namun gak berarti psikolog sudah bisa menyelesaikan setiap
permasalahannya sendiri, tapi butuh tempat sampah lain untuk membuang segala
permasalahannya.
Terkadang kita selalu merasa
permasalahan yang kita alami sudah berat.. tapi banyak orang yang ternyata
permasalahannya lebih berat lain. Aku pernah bertemu dengan seseorang yang
seneng banget menceritakan suatu hal itu berulang-ulang.. Jujur sih, aku bosan,
tapi karena sudah menjadi salah satu sahabat yang dipercaya, maka aku coba
dengerin. Setelah 3-4x bercerita, ternyata dia lebih kuat menghadapi
permasalahan dan lebih terlihat ceria dari sebelumnya.. Sharing for healing..
itulah.. Kita gak pernah sadar betapa berartinya sebuah cerita dan
mengungkapkan perasaan yang sebenarnya kepada orang lain.. ternyata hal yang
gak disadari bisa menyembuhkan luka seseorang.. so, keep sharing, guys!
Tips sharing:
- Carilah salah seorang yang memang kamu anggap
mau mendengarkan cerita kamu
- Carilah orang yang memang sudah mengenal dan
mengerti kamu
- Jangan banyak cerita ke orang lain, karena
nantinya kamu akan bingung kalau cerita kamu sampe bocor kemana-mana.
- Saat memang kamu ingin didengarkan, katakan
saja kalau kamu hanya butuh seorang pendengar, bukan komentator ^^
- Jika suatu saat orang yang jadi tempat
sharing mulai memberikan sedikit kritik dan saran, ayo, coba didengarkan..
tandanya ia ingin kamu mencoba berdiri sendiri dan menyelesaikan
permasalahan kamu..
- Jangan terus-terusan kamu menceritakan tentang kamu, kadang mereka ingin didengarkan juga lohh... Timbal-balik yaa..
Good luck! Share struggling problem or something that can make
person have a strenght, courage, and motivation to face every part of life.
Sharing is healing.
By: MelodyPiano