Ada seseorang yang
bertanya “Kenapa
sih kamu memilih kata melody untuk setiap kata2 atau identitas diri kamu? Apa sih
sebenernya arti melody?” Mungkin disini aku belum pernah ulas dan
mungkin aku sendiri belum kepikiran untuk menjelaskannya. Awalnya memang aku
pun gak kepikiran sama sekali kenapa aku memilih kata Melody..
Awalnya aku memilih kata
Melody itu karena aku selalu hidup dengan music, well gak selalu sih, cuma aku
emang sangat senang dengan music. Melody merupakan bagian dari music itu sendiri.
Dan saat aku mulai beranjak dewasa *ketinggan kata-katanya*, aku mulai berpikir
apa sih landasan aku hidup di dunia ini? Apa yang ingin aku capai di dunia ini?
Dan kata Melody inilah yang memang terbesit dalam pikiranku. Melody merupakan
bagian dari music dan melody itu sendiri artinya adalah serangkaian nada dalam
waktu. Dalam teori music, ada kata nada dan ritme. Inilah yang melandasi kata
Melody tersebut. Ritme ini sendiri adalah pengaturan bunyi dalam waktu.
Tanpa kita sadari seluruh
kehidupan kita terpengaruh oleh nada dan ritme. Contoh mudah, jantung kita.
Jantung kita berdetak dengan memiliki ritmenya sendiri. Dan kalau kita dengar
orang mendengkur saat tidur, kadang untuk sebagian orang itu adalah hal yang
paling menganggu.. tapi tanpa disadari itu merupakan ritme dan bunyi yang
dihasilkan oleh tubuh kita. Hahaha.. Simple kan, secara gak sadar ya kita sudah
hidup bersama dengan melody. Dengan bunyi-bunyian pun bahkan bisa merubah suatu
partikel air sesuai dengan bunyi yang kita berikan. Seperti halnya penelitian
yang dilakukan oleh salah seorang peneliti dari Jepang Dr. Masaru Emoto.
Kebayang partikel air aja bisa berubah dengan bunyi. For further info : http://indocropcircles.wordpress.com/2012/11/05/air-dapat-mendengar/
Lainnya, aku pun memilih
melody dapat disamakan dengan roda kehidupan kita yang terus berputar.
Seandainya kita flashback atau merefleksikan kehidupan kita, roda kehidupan
kita pun menghasilnya melody yang berbeda. Derap langkah, nafas, bahkan hal
yang biasanya kita lakukan sehari-hari pun akan berubah sesuai dengan kondisi
saat itu. Derap langkah dan nafas misalnya, saat kita dalam situasi yang memang
excited, senang dan bersemangat mungkin nafas kita akan normal dan derap
langkah kita enteng dan bersinergi serta bersemangat. Berbeda saat kita sedang
sedih tidak bersemangat, derap langkah tentunya menjadi lesu dan tidak
bersemangat, bahkan hembusan nafas pun menjadi terasa lebih berat. Saat
disamakan dengan lagu-lagu klasik pun tampak sama, kita dapat melihat jenis
lagu yang memiliki warnanya sendiri dan saat kita baca sejarah dari lagu tersebut
kadang lagu itu dibuat saat situasi yang berbeda-beda.
So, itulah alasan aku
untuk memilih melody sebagai pedoman dalam setiap hal yang berhubungan dengan
aku. Selain itu, aku juga memilih melody karena aku tidak dapat hidup tanpa music,
entah kegiatan apa yang aku lakukan namun tetap music merupakan bagian
keseharianku. Walaupun ada hanya beberapa jenis music saja yang memang bisa
cocok di telingaku :p Tambahan lain untuk icon Piano yang selalu aku pakai pada
setiap akhir postingku.. Satu-satunya alat music yang aku senangi adalah piano.
Walaupun aku tidak menguasai piano namun aku sempat kursus piano sekitar 1,5
tahun. Dan tetap skill pianoku tidak bertambah, namun piano masih tetap menjadi
alat music favoritku karena kesan elegan yang selalu tercermin dari piano dan
nada yang dikeluarkannya. Jadi itulah paduan aku dari MelodyPiano..
By: MelodyPiano